business

Mengembangkan usaha

Menjadi perusahaan yang menguntungkan saja tidak cukup. Perusahaan juga harus tumbuh dan berkembang dengan baik. Perusahaan yang tidak dapat melakukan pertumbuhan adalah bahwa mereka berada di sutau pasar yang sudah jenuh. Sebenarnya bukan pasarnya yang jenuh (eksternal) tetapi karena masalah-masalah internal pada perusahaan itu sendiri yang menyebabkan tidak dapat tumbuh lagi.

Perusahaan Bisa Tumbuh
Larry Bossidy, CEO Honeywell menyatakan “tidak ada pasar yang jenuh”. Karena pertumbuhan adalah sebuah pola pikir. Banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk tumbuh di antaranya dengan memotong biaya dan harga, melakukan peningkatan harga yang efektif, ekspansi dan melakukan akuisisi perusahaan lain melalui produk-produk baru.
Kiat untuk perusahaan agar bisa tumbuh dan kembang, yaitu: fokus dalam menjalankan bisnis. Tekun dan tidak kenal menyerah mewujudkan ambisinya. Komitmen terus mempertahankan bisnis dan mengembangkannya.
Untuk membuat perusahaan bisa tumbuh, para pemimpin dapat mencari peluang-peluang untuk tumbuh melalui cara:
1. Menjual lebih banyak dari produk yang telah ada pada pelanggan-pelanggan sekarang ini dan doronglah pelanggan untuk mengkonsumsi lebih banyak pada setiap kesempatan.
2. Menjual produk-produk tambahan pada pelanggan yang sekarang dan identifikasikan produk lain yang mungkin dibutuhkan oleh pelanggan.
3. Menjual produk-produk yang telah ada pada pelanggan baru dan perkenalkanlah produk ke pasar baru.
4. Menjual produk baru pada pelanggan-pelangan baru dan buatlah bisnis baru untuk melayani pasar baru.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan agar perusahaan sukses melakukan ekspansi untuk menuju pertumbuhan adalah:

a) Tetapkan komitmen
b) Memiliki pengetahuan
c) Kemampuan beradaptasi
d) Pembiayaan
e) Komunikasi
f) SDM yang baik
g) Kapasitas produksi

Menumbuhkan The Best Achiever
Sebuah perusahaan harus memiliki pemimpin yang mau, mampu dan berani menjalankan obsesinya membawa perusahaan menjadi “the best achiever”. Jika pemimpin tidak bisa atau tidak mampu meningkatkan profit and growth perusahaannya dan membuat kerugian atau bangkrut berarti perusahaan telah salah memilih pemimpin. Sebab kesuksesan perusahaan ditentukan oleh kualitas pemimpinnya dalam membawa nasib perusahaan.
Untuk menciptakan pertumbuhan laba dan pertumbuhan bisnis perusahaan adalah:
 Menciptakan budaya the best achiever melalui penciptaan produk yang berkualitas dan tujuannya agar pelanggan mau membeli,
 Menentukan objective keberadaan bisnis berdasarkan profit, growth, and diversification potential.
 Menentukan strategi pencapaian tujuan dengan memperhitungkan bahwa bisnis adalah bagian dari strategi.

Menumbuhkan Manajemen Terpadu
Sebelum memulai diversifikasi bisnis, diperlukan kemampuan menganalisis potensi dan prospek bisnis berdasarkan tiga acuan penting, yaitu:
a) Laba
b) Pertumbuhan
c) Diversifikasi
Bisnis akan prospektif dan mampu memberikan laba dan pertumbuhan yang progresif apabila bisnis memiliki laba, pertumbuhan , dan diversifikasi yang bagus.
Perusahaan-perusahaan besar di pasar dunia banyak melakukan perbaikan melalui manajemen kualitas terpadu (TQM) sebagai salah satu cara untuk menjawab pertanyaan strategi operasional. TQM sangat cocok dilakukan di perusahaan yang tengah melakukan perbaikan kinerjanya melalui pembenahan sistem kepemimpinan dan budaya perusahaan secara evolusi. Pada prinsipnya manajemen kualitas terpadu mengacu pada:
• Untuk menciptakan konsistensi mengenai tujuan peningkatan kualitas pada produk dan layanan agar perusahaan menjadi lebih kompetitif dan dapat bertahan dalam persaingan bisnis.
• Membangun peningkatan kualitas sejak awal.
• Menghilangkan hambatan-hambatan untuk menghargai sistem dan budaya kerja yang buruk.
• Peningkatan kerja dan produktivitas serta mengurangi biaya untuk mencapai tujuan-tujuan di dalam proses pekerjaan di perusahaan.

Membangun UKM Tumbuh
Pengelolaan perusahaan UKM ini sangat sederhana, komponen produksi sifatnya lokal dan tingkat ketergantungan terhadap dolar sanagat rendah. Pada perusahaan kelas ini tumbuh kembang tak ada cara lain kecuali melalui kreativitas dan inovasi. UKM perlu memiliki kapabilitas yang memadai untuk menyerap sesuatu yang baru. Sebab, tanpa fundamental yang kuat, bisnis akan mudah hancur. Tapi dengan fundamental yang baik, para pengusaha UKM dapat membenahi manajemen perusahaannya dan membuat rencana kerja untuk maju.

leadership

KEPEMIMPINAN YANG KUAT DAN BIJAKSANA

Yang dibutuhkan saat ini untuk menghadapi perkembangan zaman adalah bukan pada apa “yang diperlukan” pada masa-masa tertentu, akan tetapi bagaimana mendapatkan “orang-orang kuat dan handal” (pemimpin dan SDM) yang mampu memimpin dan mempunyai keahlian mengatasi masalah bisnis dalam “waktu” yang terus berubah bagi kelangsungan hidup perusahaan.

Mengasah Kepemimpinan
Bagaimana cara mengasah kepekaan seorang pemimpin dalam mengatasi masalah SDM, pemasaran, produksi, keuangan, dan perubahan-perubahan yang terjadi dalam perusahaannya dengan lincah, dan bagaimana mereka mampu menjadi strategic change leader.
Ada dua hal yang dapat dijadikan landasan bagi seorang pemimpin, yaitu:
 Peranan pemimpin terhadap pengembangan SDM
Kecakapan seorang pemimpin sangat dibutuhkan dalam mengelola karyawan. Oleh karena itu “pemimpin” harus bisa menghadapi tantangan dan siap untuk berjalan, maju, dan bertahan bersama-sama di tengah “ketat”-nya persaingan bisnis.
 Kecakapan seorang pemimpin
Tingkat kecakapan seorang pemimpin dalam ilmu kepemimpinan terbagi dalam 9 area, yaitu:
• Navigator
Yaitu sikap seorang pemimpin yang mampu menangani, memahami masalah dan mengambil peluang dengan cepat.
• Strategist
Mampu menyusun tindakan dan tujuan jangka panjang yang sejalan dengan visi perusahaan.
• Memiliki sikap entrepreneurship
Mampu menciptakan, menemukan, dan mempergunakan berbagai peluang untuk menciptakan produk atau jasa.
• Mobilizer
Secara proaktif mampu menyelaraskan hubungan baik dengan pihak-pihak tertentu, menjaga hubungan kerja yang harmonis dengan karyawan untuk mencapai tujuan dengan cepat.
• Talent advocate
Merekrut, mengembangkan serta mempertahnkan SDM yang memiliki kemampuan dan memotivasi untuk memenuhi kebutuhan bisnis pada saat yang tepat.
• Communicater
Seorang pemimpin harus mampu membangun komitmen terhadap pencapaian tujuan.
• Global thinker
Mampu memadukan berbagai informasi untuk mendapat perspektif yang lengkap.
• Change agent
Mampu menciptakan atmosfer terhadap perubahan dan mampu membantu pihak lain dalam menghadapi perubahan.
• Enterprise guardian
Mampu mempertahankan nilai pasar perusahaan dengan pengambilan keputusan yang tepat.

Membentuk Visi Pemimpin
Visi adalah mimpi atau gambaran terhadap masa depan. Pernyataan visi merupakan upaya sebuah perusahaan mengungkapkan visi melalui kalimat, mampu menghidupkan dan mewujudkan visi tersebut dalam kegiatan perusahaan sehari-hari.
Kualitas pemimpin dapat dilihat dari visinya. Untuk itu pemimpin harus dapat mengintegrasikan visinya yang bermanfaat bagi masa depan perusahaan dan mampu mengkomunikasikannya dengan orang-orang yang mau berpartisipasi untuk merealisasikan visi tersebut. Dengan demikian visi memiliki kekuatan untuk mengubah pekerjaan yang monoton menjadi menyenangkan.
Dalam kaitan dengan pembahasan visi ini, maka seorang pemimpin harus bisa:
 Mengkomunikasikan visi
Seorang pemimpin harus bisa mengkomunikasikan visinya kepada orang-orang yang berada di lingkungannya secara efektif agar menjadi shared vision.
 Melakukan komitmen
Seorang pemimpin harus bisa membuat orang lain melakukan”komitmen” untuk memutuskan apa mereka mau terlibat atau tidak dalam menerima visi tersebut tanpa adanya paksaaan.
 Mampu memberdayakan karyawan
Untuk mengkomunikasikan visi secara akurat perlu diikuti oleh upaya-upaya pemberdayaan terhadap pekerja. Karena itu pemimpin harus melakukan penilaian, membentuk dan memahami pegawainya melalui pengambilan resiko terhadap pemberdayaan.

Dalam menjalankan strategi bisnis ada beberapa hal yang menarik yaitu:
 Keberhasilan seorang pemimpin akan terwujud apabila dirinya mampu mengikuti pola perubahan lingkungan dan perusahaannya dengan mudah.
 Mampu menciptakan kreasi mental.
 Mampu menciptakan kreasi fisik.
 Kemampuan melakukan perencanaan dan menjalin hubungan yang baik hingga melahirkan komitmen, loyalitas, motivasi dan kepercayaan sebagai kunci keberhasilan mereka.

business

MENGELOLA SIKLUS BISNIS

Setiap usaha baru maupun yang sudah berjalan memiliki siklus. Kondisi dan lingkungan bisnis sangat dinamis, sehingga usaha tersebut harus selalu dievaluasi dan diperbaiki siklus usahanya. Agar perusahaan bisa bertahan dan berkembang puluhan tahun, diperlukan proses transformasi usaha. Untuk membuat perusahaan melakukan transformasi secara periodik diperlukan kepiawaian sang pemimpin bisnis. Gaya kepemimpinan dan strategi harus selalu berbeda di setiap periode siklus bisnis dan besarnya organisasi usaha.
Peran aktif seorang pemimpin perusahaan sangat dibutuhkan dalam mengelola usaha agar mampu berdiri kokoh. Seorang pemimpin bisnis harus memiliki jiwa keberanian dalam mengambil risiko, mengasah keterampilan, dan melihat peluang usaha agar mampu menganalisis siklus usaha dengan tepat.
Untuk menjadi pengusaha, seseorang harus bisa menjadi the change creator karena dalam dunia bisnis “perubahan” akan menjadi makanan sehari-hari seorang pengusaha sehingga usaha tersebut bisa selamat di masa permulaan dan menjaga siklus pertumbuhan.

Menjadi Change Creator
Untuk menjadi seorang pengusaha tidak hanya dituntut mampu mengelola atau menguasai perubahan tetapi harus bisa menciptakan siklus bisnis dengan cara:
• Menciptakan perubahan sebagai peluang mencapai sukses.
• Melihat perbedaan antar orang atau fenomena sebagai peluang bukan kesulitan.
• Bereksperimen untuk mencari pembaharuan-pembaharuan menuju pertumbuhan bisnis.
• Menjadi “pakar” untuk usaha sendiri.
• Menjadi pelayan untuk orang lain – memiliki sifat rendah hati dan tidak sombong.

Sebuah perusahaan besar yang tidak mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungannya juga bisa jatuh. Jadi, hindari mis-management. Untuk mencapai keberhasilan mengelola bisnis seorang pemimpin harus bisa menyusun konsep business plan yang jelas bagi perusahaannya dengan tujuan untuk menciptakan sinergi kepada anak buahnya sehingga terfokus pada satu visi, misi, dan business plan perusahaan.

Tujuh Faktor Keberhasilan
Darwin Silalahi dari Booz. Alen dan Hamilton mengemukakan ada tujuh faktor penting yang dapat diraih sebuah perusahaan baru untuk tumbuh dan berkembang dalam jangka waktu panjang, antara lain:
1. Strategic Intent
 Yaitu adanya kesatuan visi dan misi yang mencerminkan tujuan utama dan aspirasi dari pengusaha (pendirinya). Ciri perusahaan yang berhasil adalah yang mampu menerjemahkan visi dan misi dalam praktek manajemen yang efektif dan optimal.
2. Decision Maker
 Kesanggupan seorang pengusaha dalam mengambil suatu keputusan penting dalam waktu cepat dan tepat memiliki nilai lebih yang dapat diunggulkan bagi perusahaan baru.
3. Funding
 Penting bagi pemimpin perusahaan untuk melakukan manajemen keuangan yang terencana dengan memperhitungkan proyeksi cashflow dan mempertimbangkan pengeluaran dalam masa kritis perusahaan.
4. Membuat Business Plan yang Jelas
 Sebuah perusahaan baru akan berhasil jika memiliki perencanaan bisnis yang mantap. Artinya perusahaan tersebut mampu melakukan proyeksi demand, pangsa pasar, harga produksi/jasa yang ditawarkan hingga biaya operasionalisasi seefisien mungkin. Di tengah persaingan bisnis yang demikian ketat, keunggulan pemimpin mengembangkan strategi bisnis dalam perencanaan usaha menjadi nilai yang lebih istimewa.
5. Manajemen Tim
 Kapabilitas dan pengalaman adalah dua unsur utama dalam suatu tim manajemen yang handal. Pada umumnya tim manajemen yang solid dan terpercaya, memiliki kesamaan visi dan tujuan sehingga penentuan strategi dan kebijakan perusahaan dapat berjalan secara optimal.
6. Execution
 Ketika suatu usaha sudah dijalankan, akan tampak sejauh mana kualitasnya. Namun betapa pun bagus dan realistisnya suatu rencana bisnis, jika tidak diikuti dengan eksekusi yang memadai tidak akan ada hasilnya.
7. Timing
 Adalah kemampuan mempertimbangkan saat tepat ketika memasuki usaha baru. Ingat, tidak ada gunanya melaukan investasi besar-besaran apabila ternyata bisnis yang dikelola terlambat pemasarannya.

Untuk membangun bisnis yang sehat, perlu dilakukan empat tips berikut, yaitu:
 Menggali kemampuan diri yang paling diunggulkan. Kemampuan diri tidak harus dari pengetahuan formal bisa juga digali dari pengalaman.
 Memiliki keterampilan yang berkualitas yang didukung oleh iman dan takwa.
 Bersedia belajar dari orang yang berhasil.
 Jangan pernah menipu.

Sumber : Jackie Amadar, Miranty abidin, dan Yanty Isa

marketing

Positioning

Positioning adalah strategi untuk memenangi dan menguasai benak pelanggan melalu produk yang kita tawarkan. Kartajaya (2007) menyebut positioning sebagai the strategy to lead your costomer credibly yaitu upaya mengarahkan pelanggan anda secara kredibel.artinya membangun kepercayaan berarti membangun kredibilitas, membangun kredibilitas berarti membangun positioning.
Positioning merupakan being startegy. Positioning menjadi penentu eksistensi merek, produk dan perusahaan dibenak pelanggan sehingga Positioning merupakan reason for being bagi perusahaan. Michel porter menyebutkan positioning adalah inti dari strategi. Beberapa perusahaan bahkan daerah yang sudah memiliki Positioning yang baik pasti memiliki diferensiasi misalnya Singapore Positioning-nya uniqely singapore, yogyakarta Positioning-nya Never ending ASIA, Malayasia Positioning-nya the Truly Asia.
Memiliki positioning yang baik berarti keluar dari kerumununan merek. Produk Air minum dalam kemasan sangat banyak beredar, dari mulai produk lokal hingga Nasional, Namun Aqua tetap saja menikmati sebagai penjual terbesar (market leader) di Indonesia karena Aqua memiliki positioning yang baik yakni jika anda ingin minum air sehat, sayang (perhatian) dengan keluarga maka minumlah Aqua karena telah diproses 27 kali secara sistem komputer. Iklan ini melekat dibenak pelanggan. Sehingga walaupun banyak pesaing yang harganya lebih murah, konsumen tetap saja membeli Aqua.
Sabun Lux misalnya diposisikan sebagai sabun kecantikan, sabunnya para bintang, hampir disetiap iklannya kita akan melihat bintang-bintang cantik Indonesia seperti Ida Iasha, Desy Ratnasary, Tamara blezinsky, Dian sastro,Luna Maya atau Mariana Renata. Konsumen wanita yang ingin tampil cantik seperti mereka tentu akan menggunakan sabun Lux sebagai sabunnya sehari-hari
Pertarungan Pepsi dan Coca-cola. Coca-cola memposisikan dirinya sebagai “The real thing” cola atau Coca-cola yang asli dan original, Pepsi pun membalas dengan memposisikan dirinya sebagai “The next Genereation” karena mengangap coca-cola sudah terlalu tua karena berumur lebih dari 110 tahun

B. Syarat Positioning yang Baik
Kartajaya (2007) membagi 4 cara dalam membangun positioning, yaitu :
1. positioning mencerminkan keunggulan kompetitif
Dalam melakukan positoning yang paling penting adalah kita mengidentifikasi keunggulan bersaing yang mungkin untuk ditonjolkan. Keunggulan bersaing ini bisa kita temukan lewat analisis internal yang yang mendalam atas perusahaan kita dan produk kita. Biasanya ide tentang keunggulan bersaing ini diproses lewat brainstorming (curah gagasan). Dalam hal apa saja kita bisa “tampil beda”. Kita bisa tampil beda dalam banyak hal, bisa dari produk, pelayanan, citra dari karyawan.
Dalam industri hiburan hal ini sering dilakukan, Para penyanyi yang berhasil banyak mengidentifikasi keunggulan dirinya agar lebih cepat di kenal publik, kita akan melihat nama-nama seperti Inul Daratista dengan ”goyang ngebornya”, dari sini inspirasi bagi para pedangdut lain untuk memunculkan goyangan danggut yang lebih baru misalnya goyang khayang, goyang patah-patah (Annisa Bahar), goyang bngau, goyang macan, dsb. Pendeknya inul berhasil merubah rules of games dunia perdangdutan yang selama ini di dominasi oleh penyanyi senior.

2. Positioning haruslah dipersepsi secara positip oleh pelanggan dan menjadi reason to buy.
Artinya value yang kita berikan kepada pelanggan benar-benar menguntungkan bagi mereka dan menjadi alasan bagi mereka untuk membeli (reason to buy).
Lifebouy misalnya melakukan program memberikan 10 rupiah untuk pembangunan fasilitas kesehatan dan MCK di daerah-daerah setiap pembelian 1 sabun, program ini sambut positif oleh masyakat, selain sabun lifebouy dipersepsi sebagai sabun sehat keluarga, pelangga merasa membeli sabun berarti menolong lain.
Anita Roddick, CEO The body shop, membuat produk kosmetiknya melalui bahan-bahan alami dari tumbuh-tumbuhan, produknya akrab dengan lingkungan dan sering mengkampanyekan isu-isu lingkungan hidup dan sosial kemasyarakatan. Produk ini berhasil di terima dalam benak konsumen.

3.positioning harus bersifat unik sehingga dapat dengan mudah mendiferensiasikan diri dengan pesaing

Saat mengembangkan positioning dan pembedaan (differensiasi) untuk mendukungnya, kita harus mewaspadai satu hal, yaitu janganlah ingin berbeda hanya karena perbedaan itu sendiri! Kita harus berbeda karena itu memang bermanfaat untuk konsumen, yang akhirnya menguntungkan. Untuk itu, perbedaan yang ingin dirasakan konsumen tetap harus mempunyai syarat sebagai berikut:
a. Menguntungkan kita
Positioning yang kita jalankan haruslah pada akhirnya menguntungkan kita. Ia mampu membedakan kita dengan pesaing.
b. Penting bagai konsumen
Ini masih ada kaitannya dengan yang pertama. Ketika perbedaan yang kita tonjolkan dianngap penting oleh konsumen, dengan sendirinya ia akan membeli produk kita (karena seharusnya menguntungkan).
c. Dapat di komunikasikan
Tentu saja perbedaan yang ingin kita tonjolkan harus dapat kita komunikasikan. Hendaknya berbagai alat dan saluran komunikasi dapat kita manfaatkan untuk menyampaikan perbedaan itu pada konsumen. Mulai dengan beriklan, promosi penjualan, sampai dengan desain, kemasan produk, logo, karakter huruf.
d. Tidak mudah untuk di tiru
Sedapat mungkin buatlah perbedaan yang memang sulit di tiru pesaing. Biasanya sebuah konsep, termasuk positioning, yang berhasil akan di tiru pesaing. Meskipun sulit tetapi tetap mengarah kesana.

Starbucks memposisikan diri sebagai “the world’s finest coffee Experience”, jadi starbuck tidak memposisikan gerainya sebagai warung kopi atau restoran kopi. Konsumen yang datang ke starbuck mencari pengalaman atau duduk-duduk nongkrong sambil menikmati kopi. Starbuck menyediakan fasilitas WiFi sehingga konsumen bias berinternet sambil menikmati kopi.
Perhatikan iklan-iklan obat Flu atau obat batuk setelah meminumnya konsumen akan lansung sembuh dan bisa bekerja. Konsepnya benar tetapi hampir semua iklan menggunakan konsep yang sama akibatnya sulit diingat oleh pelanggan.

4. Positioning harus berkelanjutan dan selalu relevan dengan berbagai perubahan dalam lingkungan bisnis, apakah itu perubahan persaingan, perubahan perilaku pelanggan, social budaya dsb. Artinya perusahaan harus melakukan repositioning jika terjadi perubahan lanskap bisnis
Garuda meluncurkan kemudahan dalam penerbangan bagi pelanggannya melalui fasilitas e –travel, Air Asia berhasil tumbuh dibisnis penerbangan melalui penerbangan murah. Dalam bisnis rekaman pita kaset dan CD audio mulai di tinggalkan dengan masuknya teknologi MP3. Sampoerna berhasil mengedukasi pasar untuk merokok dengan low tar yaitu walaupun merokok tetapi tetap memperhatikan kesehatan.

C. Kegagalan dalam positioning.
1. Tidak focus dalam merubah citra
Banyak produk yang gagal dalam mereposisi diri karena tidak fokus dalam merubah citra atau product yang di reposisi tidak bisa keluar dari positioning produk lama.
Green Sand atau Bir Bintang mengeluarkan produk Non Alkohol (alkohol 0%), dengan harapan bisa memperluas pangsa pasarnya produk ini dianggap produk banci, karena positioning Green Sand atau Bir Bintang dianggap minuman beralkohol. Prinsipnya bagi yang muslim ini menimbulkan keraguan-raguan. Karena citranya sebagai produk yang haram. Bagi para peminum jelas produk ini tidak akan menarik.
2. Salah menggunakan media.
Media berperan aktif dalam mengenalkan sebuah produk. Sekarang banyak berkembang produk-produk yang memilih saluran promosinya lewat film. Untuk itu perusahaan harus mampu memilih media yang tepat dan sesuai dengan karakteristik produk yang ingin di komunikasikan. Content produksi acara juga harus disesuaikan dengan karakteristk produk

3.Salah menggunakan endoser
Fungsi selebrity sangat penting dalam mengkomunikasikan produk yang ingin dijual. Misalnya pemakaian bintang iklan (celebrity endoser) Tora Sudiro dianggap tepat dalam mengiklankan APV. Produk APV yang diprediksi tidak laku tenyata cukup diterima oleh masyarakat. Hal terlihat dari tingkat penjualan APV yang cukup lumayan.

1. Memakai statement positioning yang terlalu banyak digunakan orang atau sulit ditepati janjinya.
Kalimat (statement) yang paling sering dijumpai dinegara ini adalah ” kami memang bukan yang pertama, tapi yang terbaik (we are not the first but we are the best). Kalimat ini terlalu umum. Stament positioning haruslah bisa menggambarkan perusahaan kita. Jangan sampai kalimat yang kita buat justru akan merugikan kita, misalnya anda bilang bahwa produk atau layanan anda adalah terbaik. Tetapi tidak tercermin dari perilaku dan layanan perusahaan anda sehari-hari. Statement adalah janji yang harus anda buktikan. Jika anda yang terbaik, maka terbaik dibidang apa?
Lihat cara cerdas yang dimainkan oleh Sampoerna ketika meluncurkan rokok A Mild dengan statement positioning How Low Can You Go, Sampoerna berhasil mengedukasi pasar dengan roko ber tar rendah (rendah nikotin). Setelah sukses banyak produk-produk me-too yang muncul ingin mengikuti sukses A Mild seperti Class Mild, Star Mild, X Mild, U Mild. Setelah produk lain muncul bahkan dengan kadar nikotin lebih rendah, Sampoerna A-Mild tidak lagi menggunakan statement positioning How Low Can You Go, tetapi Other Can Only Follow. Sampoerna A-Mild berhasil menanamkan ke benak pelanggan bahwa yang lain hanya bisa ikut-ikutan. Sekarang Sampoerna A-Mild memiliki statement positioning dalam iklanya yang menarik perhatian publik.

5.positioning atau repositioning yang dilakukan tanpa melalui riset atau memperhatikan kondisi internal atau eksternal.

business

4. Mengelola Bisnis Ala Jepang

Untuk menjadi pengusaha yang berhasil, seseorang harus mampu menyesuaikan dirinya dengan masyarakat setempat. Hal ini dapat dilakukan dengan berinteraksi dan berkomunikasi. Jika tidak, maka urusan bisnis akan kesulitan. Kesulitan berbisnis dengan masyarakat Jepang adalah sikap etnosentrisme. Yakni sikap menggap golongan mereka yang lebih unggul. Selain itu, masalah bahasa dan perbedaan budaya. Ada beberapa cara mengatasinya. Pertama mempelajari cara untuk mengawali hubungan dengan usaha Jepang Kedua mengetahui cara menjaga dan memupuk hubungan bisnis yang telah terjalin. Ketiga mencari cara melanggengkan hubungan ini.

Dalam hubungan bisnis dengan orang jepang, kita jangan mengandalkan hubungan surat-menyurat. Usahakan untuk bertatap langsung dengan rekan bisnis. Mereka senang dengan situasi yang tidak terlalu formal. Kita juga harus dapat berkomunikasi dengan bahasa Jepang. Karena bangsa Jepang sangat menghargai bahasa ibunya. Proses perundingan dengan orang Jepang memakan waktu yang lama, karena mereka sangat berhati-hati dan ingin mendapatkan keterangan yang jelas sebelum membuat keputusan. Jangan pernah kita membuang-buang waktu, karena itulah hal yang paling dibenci orang Jepang. Mereka menganggap orang yang dapat mengatur waktulah yang dapat dipercaya dan diharapkan. Berbisnis dengan orang Jepang tidaklah mudah. Kita harus menyiapkan diri terlebih dahulu. Mereka selalu menjalankan bisnis dengan keseriusan. Mereka tidak suka omong kosong karena setiap keputusan bisnis harus dapat berjalan dengan baik disertai keputusan yang tepat pula.

Cara berbisnis orang Jepang berbeda dengan orang Barat. Kata “ya” yang diucapkan bukan berarti setuju terhadap keputusan yang dihasilkan. Hal itu bisa berarti mereka mengerti dengan penjelasan kita ataupun pengertian lainnya. Cara menolak bagi bangsa Jepang juga berbeda. Mereka senantiasa memiliki cara yang halus untuk menolak tanpa menggunakan kata “tidak”. Mereka juga memiliki hati yang pendendam. Sekali kita mengecewakan mereka, maka mereka tidak akan mau berbisnis dengan kita. Orang jepang suka dengan kesenangan. Alangkah baiknya jika kita mengadakan kesepakatan bisnis di pusat-pusat hiburan. Bukan berarti hal ini dapat menyogok mereka. Mereka sangat menjunjung tinggi profesionalitas dalam bekerja.

Jepang juga menggunakan ringi, yaitu sistem pengambilan keputusan dengan mufakat. Dalam sistem ini, suatu usul yang diajukan kepada orang Jepang akan dibicarakan secara bersama-sama sampai menghasilkan kesepakatan yang disetujui bersama. Orang yang berbisnis dengan oranga Jepang harus terbiasa dengan sistem ringi. Terkadang dalam mengambil keputusan, orang Jepang membutuhkan waktu berbulan-bulan. Orang Jepang sangat berhati-hati dan teliti dalam mengambil keputusan. Mereka tidak bersifat terburu-buru dalam memutuskan sesuatu. oleh karena itu, jangan pernah mendesak ataupun menekan mereka. keputusan besar dan kecil dianggap keputusan yang sama penting. Hal ini dianggap dapat menguntungkan pribadi dan perusahaan. Hal lain yang harus kita perhatikan adalah aisatsu dengan rekan bisnis. Hal itu bermakna ucapam selamat yang sangat mendalam. Meskipun singkat, hal itu dapat mempererat hubungan bisnis dengan perusahaan Jepang. Hindari sikap sombong dan tinngi hati. Hal yang wajib kita ketahui adalah perantara atau orang ketiga. Kita harus membina hubungan baik dengan banyak kenalan di Jepang. Hal ini digunakan untuk mempermudah urusan bisnis di sana. Dalam hal ini, keberhasilan dan kegagalan bisnis tergantung pada banyaknya orang jepang yang dikenalinya dan banyaknya orang Jepang yang mengenalnya.

Disiplin Kerja Orang Jepang

Dasarnya, etos kerja orang Jepang tidak jauh berbede dengan bangsa Asia lainnya. Jika bangsa Jepang disebut bangsa pekerja keras, maka negara Cina, Korea, dan lainnya juga lebih pekerja keras. Ukuran fisik bangsa Jepang juga tidak sebanding dengan negara-negara di Asia lainnya. Dari segi makanan juga tidak jauh berbeda. Bangsa lainnya da Asia memiliki porsi makan yang jauh lebih banyak dari bangsa Jepang. Bahkan lingkungan alamnya juga tidak mendukung. Tetapi mengapa bangsa Jepang dapat disejajarkan dengan bangsa Barat yang maju??

Hal ini tidak lain karena etos kerja bangsa Jepang yang sangat tinggi dan disiplin kerja yang patut diacungi jempol.Kedisiplinan mereka kerap dikaitkan dengan harga diri. Jika mereka mengalami kegagalan, maka bukan hanya perusahaan atau organisasi saja yang menanggung malu, melainkan para pekerjanya juga.
Berbeda dengan bangsa Indonesia yang produktivitas kerjanya sangat rendah. Mereka menganggap semakin cepat mereka pulang kerja, semakin bagus posisi mereka dalam perusahaan. Bagi Jepang malah sebaliknya. semakin kita cepat pulang, semakin rendah produktivitas kita di lingkunga kerja.
Ada juga yang bersedia menambah waktu pekerjaannya. Tetapi harus diberikan upah lembur. Jika tidak dibayar, mereka tidak akan melaksanakan pkerjaan tersebut dangan sungguh-sungguh. Bahkan, mereka cenderung mengabaikan pekerjaan tersebut. Di Jepang, tanpa pengawasan yang berarti juga mereka dapat melakukan tugasnya dengan sungguh-sungguh.

Bukan berarti bangsa Jepang tidak memiliki waktu santai. Waktu santai mereka adalah setelah selesai bekerja. Mereka tahan menghabiskan sepanjang malam di pusat-pusat hiburan. Tetapi, sewaktu mereka bekerja selalu tepat waktu. Bukan berarti jika menghabiskan waktu dengan kesenangan pribadi lantas mengabaikan pekerjaan. Inilah yang disebut dengan kedisiplinan tinggi.

judul Buku : Rahasia Bisnis Orang Jepang
Pengarang : Ann Wan Seng, Penerbit : Hikmah

business

3. Budaya Kerja Bangsa Jepang

Salah satu keistimewaan Jepang adalah kemajuan tidak mengubah sedikit pun cara hidup masyarakatnya. Masyarakat Jepang masih memegang teguh tradisi mereka. Hal ini dapat dilihat dari sikap, cara berpikir, bekerja, berpakaian, bahasa dan makanan mereka. Meskipun demikian, mereka sadarbahwa untuk menjadi negara maju, mereka juga harus busa menyesuaikan dengan keadaan yang baru. Hal ini yang disebut dengan transisi. Tradisi berubah menjadi modern, dan tidak adsatu negara pun yang bisa menghindarinya.

Bangsa yang tidak mampu menghadapi perubahaan akan sulit. Salah satu kelebihan bangsa Jepang adalah mampu menyesuaikan diri dengan segala perubahan tanpa menghilangkan identitas bansa itu sendiri. Adanya peningkatan itu, bangsa Jepang harus berusaha lebih keras lagi. Mereka sanggup menghabiskan waktunya untuk menyeesaikan segala pekerjaan mereka. Tidak mudah untuk menyesuaikan kehidupan dengan negara Jepang. Mereka selalu bergerak gesit dan berjalan cepat. waktu yang ada selalu dimanfaatkan, tidak ada istilah lamban ataupun bermalas-malasan. Sjak dahulu bansa Jepang memang tidak pernah menbuang-buang waktu. Jika ingin mengikuti budaya Jepang, kita juga harus bisa menabung. Karena biaya hidup di Jepang yang sangat tinggi. Perubahan lain adalah teknologi dan industri. Perkembangannya selalu signifikan. Sulit bagi bangsa lain untuk bisa mengejarnya. Makanya Jepang menjadi pemimpin dalam teknologi dan keilmuan.
Jepang juga harus mampu memasarkan teknologi yang mereka hasilkan. Dan inilah salahsatu keunggulan Jepang dari negara Asia lainnya.

Bangsa Jepang yang rajin dan pekerja keras rela mengorbankan segala sesuatu demi pekerjaannya. Karakter dan budaya bekerja keras membuat keberhasilan Jepang dalam bidang ekonomi, industri, dan perdagangan. Tempat kerja mereka dijadikan seperti rumah kedua. Loyalitas terhadap perusahaan melebihi kepada keluargannya sendiri. Budaya keras ini telah ada berabad-abad yang lalu dan telah mengakar dalam kepribadian bangsa Jepang itu sendiri. Cara yang dilakukan bangsa Jepang adalah menjalin hubungan yang erat dengan para pekerja. Mereka memiliki hubungan emosi yang kuat antara astu dengan yang lain. Jam kerja di Jepang merupakan jam kerja tertinggi di dunia. Meskipun demikian, pekerjaan mereka tetap maksimal.
Malaysia sangat ingin mempelajari keberhasilan Jepang tersebut. Mereka menggunakan asas memandang ke timur untuk memunjukkan kecintaannya terhadap loyalitas kerja masyarakat Jepang. Antara lain dengan adanya pencatatan waktu, seman pagi, bekerja dalam tim, dan adanya penjelasan singkat sebelum bekerja.
Harus ada sikap konsisten komitmen yang tinggi untuk menerapkan prinsip hidup bangsa Jepang dalam kehidupan. Kita harus rela mengubah sikap hidup kita. Sikap rajin, optimis, kreatif dab tepat waktu adalah ciri-ciri bangsa maju. Dengan begitu, keberhasilan dan kemajuan yang selama ini kita inginkan bisa tercapai. Berani mengubah sikap menjadikan bangsa Jepang lebih maju dan mampu bersaing.

Meskipun kehebataannya menciptakan produk tidak sahebat bangsa Barat, tetapi bangsa Jepang selalu memiliki potensi untuk meningkatkan mutu produksinya. Jepang juga menanamkan modalnya di negara-negara Asia lainnya. Ii semua dilakukan untuk membantu perekonomiaan negara tersebut.
Etika kerja Jepang bersifat umum dan lebih mengarah kearah Asia. Etika kerja yang baik menghasilkan “buah” yang baik pula dan dapat dinikmati terus-menerus. untuk menerapkan etikanya, diperlukan komitmen yang kuat,konsistensi, dan disiplin diri. Etika Jepang berbeda dengan etika Barat. Bangsa Barat beranggapan bahwa sesuatu dapat dicapai dengan cuma-cuma. Sedangkan Jepang beranggapan bahwa hasil itu didapat dari usaha dan kerja keras. Usaha yang keras dapat dilakukan dengan mengorbankan waktu, tenaga, dan uang. Hal itu dilakukan untuk menghasilkan segala sesuatu yang dapat bersaing dengan yang lainnya.
Perusahaan Jepang mengesampingkan status antara pekerja, baik pekerja eksekutif maupun pekerja biasa. Mereka sama-sama menghabiskan waktu yang sama untuk bekerja. Pengorbanan mereka akan dihargai dengan melibatkan pekerja dalam mengambil keputusan. Hal itu sebagai wujud nyata pengharggaan perusahaan terhadap karyawan.

business

Rahasia Bisnis Orang Jepang (2. Bagaimana Jepang Menjadi Nomor Satu)

Jepang tidak memiliki sumber daya alam sendiri. Jepang selalu mengimport barang-barang alam dari penghasil terbesarnya. Namun begitu, Jepang memiliki hasil pertanian tertinggi di dunia.
Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
Bukannya kondisi alam Jepang tidak mendukung hal tersebut?
Meskipun kondisi alam Jepang tidak memungkinkan untuk bertani, tetapi masyarakat tetap memaksimalkan penggunaan tanah. Karena penggunaan tanah di Jepang sangat tinggi dan ketat. Merka menanam padi di halaman rumah mereka. Mereka tidak membiarkan sejengkal tanah pun menjadi sia-sia.
Bangsa Jepang sukses untuk membuktikan keajaiban mereka dalam bidang ekonomi walaupun dengan kondisi yang serba kekurangan. Akan tetapi, keajaiban itu tidak spontan terjadi. Melainkan buh dari kerja keras dan ketekunan selama ini. Bangsa Jepang tidak pernah menunggu peluang datang, tetapi menciptakan peluang itu sendiri.
Banyak negara-negara di Asia yang menjadikan bangsa Jepang sebagai inspirasi negara mereka. Tetapi, belum ada satu negara pun yang bisa menyamai Jepang. Bahkan Korea Selatan sendiri. Korea Selatan sedang mengikuti Jepang. dibutuhkan waktu yang lama serta kerja keras untuk mewujudkan hal tersebut.

Mengapa negara-negara di Asia tidak ada yang seperti Jepang? Padahal kondisi fisik negara di Asia banyak yang melebihi negara Jepang. Hal itu semua dikarenakan kecekatan, keahlian, dan kecepatan pekerja-pekerja Jepang. Karena itu tidak mengherankan jika perekonomian Jepang bisa tumbuh dengan pesat.
Seorang pekerja di Jepang mampu melakukan pekerjaan lima orang pekerja di negara lain. Oleh karena itu, harga unuk seorang pekerja Jepang jauh lebih mahal dibandinakan negara lainnya. Mereka tidak banyak bicara dalam bekerja. Bagi mereka sangatlah penting mempersiapkan tugas yang diberikan secara maksimal.
Jika ada negara yang ingin menjadi seperti Jepang, maka negara itu harus mamiliki pekerja yang mampu mengerjakan berbagai pekerjaan dalam waktu yang sama. Selain itu, pekerja Jepang tidak terlalu pusing dengan bayaran. Mereka rela tidak dibayar untuk lembur. Yang penting mereka telah mengerjakan tugas denga baik. Hal ini sangat berbeda dengan kondisi pekerja di Indonesia yang sangat mementingkan gaji. Padahal pekerjaan yang dilakakukan tidak maksimal. Tentu saja hal itu sangat menghambat perkembangan zindonesia sebagai negara maju.

Bangsa Jepang selalu ingin menjadi nomor satu dalam segala bidang. Awalnya barang produksi Jepang kurang diminati. Namun, berkat usaha dan kerja keras dalam menginovasi barang produksinya, produk Jepang mulai mendapat respon positif dari negara-negara di dunia. Bahkan sekarang produk Jepang menjadi produk terlaris di pasar global. Harga Jepang menawarkan srategi perdagangan yang disukain masyarakat. Yaitu produk dengan harga terjangkau tapi memiliki kualitas yang bagus. Beberapa produk Jepang yang sudah diakui di duni adalah jam tangan, kendaraan bermotor, perangkat listrik, kapal, dan tekstil.

Organisasi Jepang

Sifat keorganisasian di Jepang sangat bagus. Karena lebih mementingkan kerja sama kelompok dari pribadi. Perundingan dan pembicaraan dapat menghasilkan hasil baik. Setiap anggota organisasi baik tingkat bawah sampai tingkat atas memiliki peranan dan kewajiban yang sama. Tidak ada pembedanya. Bahkan antara yang satu dengan yang lain saling melengkapi. Dalam organisasi Barat, terdapat jurang pemisah antara atasan dengan bawahan. Sehingga tidak jarang terjadi masalah komunikasi diantara mereka. Untuk bertemu dengan atasan harus membuat janji terlebih dahulu.

Di Jepang, banyak pimpinan perusahaan yang berasal dari golongan bawah dan mengalami kenaikan secara perlahan. Oleh karena itu antara pimpinan dan bawahan lebih akrab dibanding dengan pimpinan AS. Kenaikan pangkat itu disesuaikan dengan prestasi, hasil, kemampuan, sikap terhadap pekerjaan, pengalaman, serta kemampuan dia dalam berorganisasi,. Sehingga para bawahan cenderung setia dengan pimpinannya, karena pekerja telah menjalin hubungan yang sangat baik dengan pimpinan perusahaan. Pimpinan tidak akan merasa malu untuk meminta bantuan kepada karyawannya, bahkan pimpinan perusahaan tersebut selalu menghargai karyawannya. Dengan begitu, antara pimpinan dan karyawan akan saling terbuka. Hal ini akan mengurangi terjadinya konflik diantara mereka. Tim merupakan pondasi dasar dalam organisasiusaha Jepang. Melalui tim kerja yang harmonis, hubungan yang baik akan terjalin sehingga motivasi dan semangat dalam bekerja dapat ditingkatkan.

Seni Pengelolaan Jepang

Bangsa Jepang sangat senang jika dilibatkan terhadap organisasi yang besar dan berprestasi. Mereka bangga jika telah memberikan kesetiaan dan keahlian mereka pada organisasi yang mereka ikuti. Ole karina itu, mereka selalu melakukan hal yang terbaik dalam lingkungan kerja mereka. Bangsa Jepang memiliki semangat kebersamaan yang tinggi. Inilah yang membuat Jepang sebagai negara penguasa ekonomi. Setiap keputusan yang dibuat mencerminkan sikap organisasi yang didukungnya. Mereka sanggup mengorbankan apa pun demi organisasi yang dijalankannya.

Selain itu, kemampuan orang Jepang menjadi hamba organisasi menjadikannya penguasa besar ekonomi. Walaupun dalam pengelolaan melemahkan bagsa Jepang secara individu, tetapi dari sisi lain, menghasilkan organisadi yang mantap dan kuat. pimpinan perusahaan selalu loyal terhadap karyawannya. Dengan demikian, para karyawan akan manyelesaikan pekerjaan yang ada. Seni pengelolaan di Jepang menitikberatkan pada kepentingan setiap anggota tanpa memandang status dan kedudukannya. Individu bukanlah apa-apa dibandingkan dengan organisasi. Dalam mengambil keputusan, individu selalu memandang organisasi sebagai titik tolaknya. Seni pengelolaan Jepang harus dikembangkan untuk memberi perhatian kepada pembangunan manusia dan nilai kemanusiaan dalan pembangunanya. Jika hal ini sudah dilakukan, maka oranisasitidak prrlu khawatir dengan kinerja karyawannya.

Judul Buku : Rahasia Bisnis Orang Jepang
Pengarang : Ann Wan Seng, Penerbit : Hikmah

business

Rahasia Bisnis Orang Jepang (1. Kebangkitan Jepang)

Jepang merupakan salah satu negara di Asia Timur dan memiliki kemajuan yang sangat pesat. Meskipun Jepang pernah mengalami kekalahan di Perang Dunia II atas terbomnya kota Hiroshima dan Nagasaki, namun tetap bisa bangkit dan berkembang menjadi negara yang maju. Bahkan, sekarang Jepang menjadi salah satu negara yang diperhitungkan di dunia. Masyarakat Jepang dikenal sebagai orang kejam dan tamak. Hal ini disebabkan karena pada masa penjajahan dahulu, serdadu Jepang berlaku sangat tidak manusiawi kepada bangsa Indonesia. Hal itu sebenarnya bukannlah kepribadian bangsa Jepang seutuhnya. Mereka hanya ingin berusaha mewujudkan keinginannya untuk menjadi nagara penguasa di dunia.

Kepribadian bangsa Jepang yang sebenarnya adalah bangsa yang bekerja keras untuk mewujudkan segala keinginannya. Mereka tidak menjadikan halangan sebagai sesuatu yang ditakuti, tetapi penghalang itu dijadikan sebagai tantangan dan memacu Jepang untuk menjadi lebih baik lagi. Meskipun terhalang dengan kondisi budaya dan kondisi fisik yang tidak memungkinkan, bangsa Jepang tetap maju dan pantang menyerah.

Kebangkitan Jepang

Jepang merupakan salah satu negara di Asia yang kondisi perekonomiannya menyamai perekonomian Amerika. Padahal, Jepang baru saja mengalami keterpurukan saat peristiwa pengeboman Hirishima dan Nagasaki 1945. Namun, Jepang cepat bangkit dan mengembangkan dirinya dari keadaan ekonomi yang terpuruk. Jepang sudah menjadi salah setu negara yang berpengaruh di dunia.

Awal kebangkitannya, produk Jepang dianggap paling rendah. Sekarang, produk Jepang sudah bisa disejajarkan dengan produk-produk berkualitas buatan Eropa dan Amerika. Negara yang dikenal sebagai negara matahari terbit ini juga dikenal sebagai negara pengendali industri. Kemajuan negara Jepang dapat kita kihat dari tingginya pendapatan per kapita dan taraf hidup negara ini yang menempati posisi kedua negara di dunia setelah Swiss.

Jepang memiliki simpanan dana yang besar di luar negeri. Selain itu, Jepang jugatidak memiliki hutang lauar negeri. Hal itu sangat berbeda dengan negara Amerika yang kaya, tetapi juga memiliki hutang luar negeri yang cukup banyak. Sehingga menyebabkan terjadinya inflasi di negara Paman Sam itu. Kondisi perekonomian Jepang relatif stabil dibandingkan dangan negara-negara lainnya di dunia. Selain itu, angka pengangguran di Jepang sangat rendah. Hal itu disebabkan karena tingginya kualitas sumber daya manusia di Jepang. Bangsa Jepang sangat menghargai pendidikan dan kesehatan. Oleh sebab itu, negara Jepang dinobatkan sebagai pemenang dalam kategori pendidikan dan kesehatan.

Kejayaaan yang diperoleh Jepang berkat usaha dan kerja keras dalam memulihkan harga diri dan martabat bansa yang telah tercemar karena kekalahan dalam Perang Dunia ke II. Mereka ingin menunjukkan kepada dunia kalau mereka mampu bangkit. Itu semua diwujudkan dengan usaha yang pantang menyerah, disiplin keras, dan semangat kerja keras yang turun temurun. Bangsa Jepang tidak kenyerah pada kesusahan. Malah kesusuhan itu dianggap sebagai tantangan menuju suatu kesuksesan. Mereka sangat menjunjung tinggi harkat dan martabat negaranya. Sehingga walaupun mangalami kegagalan, mereka gagal dengan penuh harga diri. Mereka akan menebus kekalahan mereka tersebut dengan kemenangan di bidang lain. Mereka tidak mau terhina. Mereka berprinsip lebih baik mati daripada menjadi bangsa yang terhina dan dihina.

Hal ini dapat kita lihat dari pejuang Samuraiytang rela mati bunuh diri karena kekalahannya dalam peperangan. Semangat dan disiplin para Samurai inilah yang masih dipertahankan masyarakat Jepang.
Meskipun keadaan lingkungan tidak memungkinkan (SDA yang minimal, gempa dan topan) tetapi nmereka tidak menyerah. Mereka cakap menggunakan sumber daya yang terbatas untuk menghasilkan sesuatu yang maksimal sehingga negara Jepang dapat disejajarkan dengan negara-negara maju lainnya. Tetapi, dibalik semua itu Jepang memiliki sumber daya manusia yang sangat berkualitas untuk membangun perusahaan yang bertaraf multinasional.

Judul Buku : Rahasia Bisnis Orang Jepang
Pengarang : Ann Wan Seng, Penerbit : Hikmah

business

Strategi Kompetisi

“Setiap strategi itu unik. Tidak ada satu pun strategi kompetisi yang bisa jadi resep mujarab dan berlaku untuk semua perusahaan.”

Setiap kompetisi memerlukan strategi. Pemasar tidak boleh ikut-ikutan dalam mempromosikan produk. Setiap perusahaan mempunyai kebutuhan yang khas, tujuan yang khas, dan lingkungan persaingan yang unik. Kerena hal itu, tidak ada strategi perusahaan yang berlakukan untuk semua perusahaan. Setiap perusahaan memiliki strateginya masing-masing. Ada beberapa faktor yang memengaruhi pemilihan strategi kompetisi, yaitu:
 Struktur pasar
Strategi pasar bersaing sempurna tentu berbeda dengan pasar monopoli, oligipoli, atau monopolistic competition. Meskipun sama-sama bergerak dalambidang komunikasi, Telkom dan Telkomsel membutuhkan strategi kompetisi yang berbeda.
 Jenis usaha atau produk
Perbedaan tidak hanya terletak pada aspek produk, peraturan, ataupun konsumennya, tetapi juga dari sisi karakteristik perusahaannya. Pada bisnis dengan entry barrier rendah, jumlah pesaingnya marak dan banyak juga dengan ukuran bervariasi.
 Intensitas kompetisi
Intensitas kompetisi yang berbeda akan menuntut strategi kompetisi yang berbeda juga. Stretegi harus dapat berkembang secara dinamis sesuai dengan perubahan intensitas kompetisi.
 Posisi di pasar
Posisi pasar sebagai market leader, market follower, maupun market nicher tentu akan mempengaruhi strategi kompetisi yang akan diambil.
 Strategi kompetitor utama
Kita harus menetapkan siapa kompetitor utama. Setelah itu, kita harus melihat strategi kompetitor utama tadi. Hal ini berguna sebagai informasi dan faktor yang sangat menentukan sebelum perusahaan menetapkan strategi kompetisi.

GENERIC COMPETITION STRATEGY

Perang besar biasanya di awali dengan perang kecil. Dalam bisnis, kata perang dikonotasikan sebagai persaingan antar kompetitor untuk merebut hati para konsumen. Tentu saja menggunakan kompetisi yang sehat.
Ada beberapa strategi kompetisi yang terinspirasi dari strategi perang. Antara lain:
o Strategi bertahan
Strategi bertahan digunakan untuk menghadapi gempuran pesaing yang sudah merasa percaya diri. Dengan adanya strategi bertahan, perusahaan dapat berusaha meningkatkan penjualan melalui upaya memperbesar pasar.
Dalam kondisi menguasai pasar, sangat dianjurkan agar market leader menjadi penantang bagi dirinya sendiri. Langkah yang bisa dilakukan adalah dengan meluncurkan produk baru. Hal ini dilakukan untuk menciptakan semangat kompetisi sehat dalam rangka menjadi yang terbaik.
o Strategi menyerang
Strategi menyerang dalam biasanya dilakukan oleh perusahaan yang sudah percaya diri untuk melakukangempuran. Biasanya dilakukan oleh market leader yang sudah menguasai pasar global secara solid. Pada strategi ini, informasi tentang kompetitor merupakan modal yang sangat penting. Karena kita akan menemukan titik kekuatan dan kelemahan dari kompetitor. Dari kelemahannya, kita akan memberi perlawanan dan akan menggalang kemenangan awal.
o Strategi Serangan Lambung
Strategi serangan lambung ini diarahkan pada titik kelemahan lawan. Unsur kejutan menjadi ciri yang sangat penting. Unsur kejutan ini dilakukan dalam bentuk produk baru, harga promosi yang sangat rendah, menjual kemasan dengan dengan ciri yang khas. Kejutan ini akan membuat konsentrasi kompetitor utama tertanggu, dan menjadikan daya tarik tersendiri bagi para konsumen, sehingga dapat meningkatkan kemungkinan keberhasilan dalam kompetisi.
o Strategi Gerilya
Strategi gerilya dilakukan oleh pihak yang menyadari kelemahan kompetitornya. Srategi gerilya dilakukan dengan mempersempit lokasi pamasaran untuk mendapatkan kekeuatan penuh. Perusahaan yang menggunakan prinsip gerilya harus berusaha konsisten mempertahankan strategi sampai tujuan benar-benar tercapai. Jika tidak, sebaiknya perusahaan harus segera mengganti strategi perangnya.
o Strategi penyerangan udara
Dalam bisnis, strategi udara dilakukan melalui iklan TV dengan frekuensi tinggi. Strategi ini dilakukan oleh perusahaan yang memiliki anggaran iklan yang bernilai besar. Dengan adanya iklan ini, jankauan pasar akan semakin besar dan nyata. Strategi serangan udara memerlukan anggaran yang besar, tetapi dengan pengelolaan yang baik akan tetap bisa efisien.
o Strategi serangan darat
Strategi serangan darat mengandalkan kekuatan tenaga penjual dan promosi penjualan. Promosi ini dapat dilakukan di level pedagang atau langsung ke level konsumen. Promosi penjualan yang dikomunikasikan secara baik akan menghasilkan peluang yang mengawali gerakan penjualan yang meningkat.

Kompetisi Persepsi
“Keberhasilan berkompetisi sangat ditentukan oleh keberhasilan membangun persepsi.”

Kompetisi bisnis memang kompetisi persepsi. Mengelola dan dan merebut persepsi konsumen merupakan kunci penting dalam berkompetisi. Persepsi ini didapatkan konsumen ketika mengonsumsi produk atau jasa. Jika kita suka dengan produk yang ditawarkan, kita pastin akan memberikan persepsi baik. Dan sebaliknya, jika produk itu tidak sesuai dengan yang kita inginkan, maka persepsi yang timbul dipikiran kita adalah persepsi negatif. Dengan adanya persepsi positif, kita tidak akan segan-segan untuk mempromosikannya kepada orang lain.
Kita dapat mengambil contoh.
Ketika kita mencoba makanan di suatu tempat dan kita menyukai makanan tersebut, maka tidak jarang ketika orang lain mengajak kita makan, kita akan mempromosikan tempat itu. Bahkan, tempat makan yang lainnya bisa kita katakan kurang enak. Padahal, kita belum pernah mencoba makan di tempat yang lain.
Belum tentu di warung makan lain rasanya tidak enak.
Hal ini terjadi karena kita telah memberikan persepsi positif terhadap warung makanan yang kita sukai itu. Dan memberi persepsi negatif terhadap kompetitor warung makan kegemaran kita.
Sebenarnya ada dua kunci penting dalam memenangkan kompetisi persepsi. Antara lain:
• Brand
Brand melibatkan keseluruhan atribut, makan, dan proses pembangunannya. Brand diawali dengan pemberian makna yang kemudian diaktulisasi melalui atribut berupa brand identity.
Brand identity meliputi brand name, logo, corporate colour, slogan, jingle, beserta atribut-atribut lainnya.
Memilih nama produk atau nama perusahaan harus dipertimbangkan secara mendalam. Karena nama dapat menggambarkan bagaimana keadaan dari perusahaan atau produk iu sendiri. Kita juga harus membuat nama yang unik dan gampang diingat orang.
Ada beberapa strategi dalam pemilihan nama,yaitu:
a. Product brand
Menggunakan prinsip satu merk satu barang. Tetapi hal ini akan sangat mahal jika jumlah produk semakin banyak. Hal yang lebih tepat digunakan jika satu brand dipakai untuk sekelompok produk yang masih saling berkaitan (line brand).
b. Endorsing brand
Mengoptimalkan kekuatan satu brand kuat untuk mendukung brand lain.
c. Mega brand
Satu nama digunakan untuk borongan produk. Mega brand sangat sulit dibangun pada masa sekarang ini. Mega brand biasanya berlaku untuk merek yang sudah kuat dan lama, sehingga tdak mengherankan bila nama itu juga dipakai sebagai corporate brand name.

Slogan meripakan deretan kata yang setia menyertai brand name yang merupakan bentuk identitas mereka juga. Sering kali slogan diberikan titipan positoning sehingga pembentukan persepsi dapat dilakukan dengan mudah dan murah.
Slogan sebaiknya tidak usah terlalu sering diganti-ganti. Karena selain memakan biaya yang mahal, slogan yang selalu berubah-ubah akan membuat kekacauan ingatan konsumen.
Brand positoning menunjuk makna dari nama yang ada dalam perusahaan ataupun produk yang merupakan persepsi yang ingin dibentuk sebagai persepsi konsumen. Agar dapat selalu diingat olaeh konsumen, sebaiknya brand positoning menggunakan kata sederhana dan mudah diingat.
Repositoining dapat dilakukan denagn berbagai pertimbangan, yaitu:
1. Bosan dengan yang lama
Jika positoningnya dilakukan untuk jangka waktu yang lama, pasti semuanya akan merasa bosanal yang berbeda.. Oleh karena itu, kita harus menggubahnya dengan positoning yang baru.
2. Ganti konsumen sasaran
Konsumen memiliki kebutuhan yang berbeda. Mereka perlu diiming-imingidaya tarik yang berbeda. Oleh karena itu, jika kita ingin meyakinkan konsumen yang berbeda, sangat penting dilakukan repositioning.
Positoining lama “tidak laku”,
Jika positoining sebelumnya tidak menarik minat masyarakat, alangkah baiknya positoining itu diganti dengan yang baru.
3. Perilaku konsumen berubah
Gaya hidup yang lama sudah tidak lagi dibutuhkan dalam kehidupan sekarang ini. Saat ini dibutuhkan sesuatu yang lebih modern. Sehingga untuk menuruti selera masyarakat, harus diubah positoiningnya.
4. Kompetitor berubah drastis
Repositoining diperlukan karena adanya tekanan eksternal dari kompetitor, peraturan pemerintah, dan kerja sama antar negara, dll.

Selain brand ada satu lagi yang harus kita ketahui, yaitu:
• Promosi
Promosi disebut juga dengan komunikasi pemasaran. Promosi ini dilakukan untuk membentuk persepsi positif di kalangan konsumen. Kita dapat melihat perang promosi diantara para perusahaan-perusahaan. Seperti, berlomba menampilkan iklan terbaik . Kompetisi ini biasanya dilakukan dengan adanya dukungan dari suporter masing-masing. Selain dalam bentuk iklan, promosi dapat juga dilakukan dakam bentuk publikasi, humas, dan komunikasi personal. Pilihan bentuk promosi juga ditentukan oleh tujuannya. Ada empat tingkatan tujuan promosi, yaitu untuk mendapatkan awareness, information, image, dan purchase.
Bagi suatu produk baru, awareness sangat dibutuhkan karena konsumen menjadi kenal dengan produk baru tersebut. Setelah konsumen kenal dengan produk kita, maka kita akan menyampaikan kekhasan produk-produk kita. Artinya kita harus tetap melakukan promosi selama produk kita masih ada di pasaran.
Ada beberapa strategi promosi yang dijalankan pada pemasaran, yaitu : above the line dan below the line.
Above the line menggunakan media massa dan jankauan yang lebih luas.
Below the line lebih menggunakan personal, lebih meemengaruhi persepsi konsumen.
Promosi juga disertai dengan gaya penyampaian kretivitasnya. Semakin tinggi kreativitas untuk menciptakan promosi yang disukai orang, semakin banyak juga orang yang mengenal produk kita.

“7n1”
Competition Strategy
“Pilihan strategi kompetisi disandarkan pada analisis atas kekuatan dan kelemahan dari perusahaan dan kompetitor utama, yang perlu dilaksanakan secara konsisten.”

Analisis SWOT (strenght, weakness, opportunity, dan threat) sangat dibutuhkan untuk memehami kondisi perusahaan yang sedang dalam posisi berkompetisi. Selain itu, pilihan kompetisi strategi juga ditentukan dari kompetitor utama. Ketika kompetitor utama berubah, maka strategi bisnis kita juga berbeda, harus disesuaikan dengan strategi bisnis kompetitor utama kita.
Ada 7in1 Competition Strategy, yaitu:
 Great Perception
Perusahaan perlu membangun persepsi yang baik dalam hal harga, kualitas, gengsi, atau persepsi lain yang sesuai dengan brand positoiningnya.
 Quality Product
Perusahaan harus bisa menghasilkan kualitas produk yang konsisten. Hal ini dilakukan untuk menjaga citra diri perusahaan agar tetap digemari oleh masyarakat. Ada tiga alat ukur penting untuk mengukur kualitas produk, yaitu: Conformance (kesesuaian produk dengan iklannya), Design produk, dan Yield (menghindari kecacatan dan menghemat biaya produksi)
 Innovative product
Dengan menjalankan stategi ini, perusahaan akan mengeluarkan produk baru dan aplikasi baru dari produk yang sudah lama. Ada beberapa kategori produk baru, yaitu: temuan produk baru, lini produk baru, revisi produk, penghematan biaya, serta persepsi baru
 Customer Engagement
Stategi ini lebih mengarah kepada penciptaan hubungan yang lebih dekat dengan para konsumen. Dalam hal ini, konsumen dan produsen harus sudah saling memahami sehingga terbentuk kekerabatan secara emosi. Ada tiga parameter untuk mengukur tahap customer engagement, yaitu: kesalingpahaman, kebersamaan, serta kedekatan emosional.
 Massive distribution
Jalur distribusi sebagai bagian dari kompetisi perusahaan memang sangat menentukan keberhasilan suatu perusahaan. Strategi pendistribusian yang paling tepat digunakan adalah gabungan dari strategi-strategi distrbusi yang bisa diandalkan. Karena jika hanya satu strategi yang digunakan, hal itu akan menghambat kesuksesan perusahaan.
 Competitive price
Perang harga dilakukan untuk merebut hati para konsumen. Dalam perang harga ini, kita memiliki dua pedoman dasar, yaitu: Efisiensi dan penetapan harga jual.
Strategi efisiensi mengusahakan biaya produksi lebih murah dan memasarkan produk sesuai dengan standar atau mutu. Perusahaan yang menjalankan stetegi ini dapat memberikan perpaduan antara kualitas, harga, dan kemudahan membeli.
Penetapan harga jual bisa dilakukan dengan banyak cara, misalnya mark-up dan mengekor harga pesaing. Dalam menetapkan harga jual, sebaiknya kita menggunakan prinsip efisiensi, yaitu dengan menghemat biaya produksi dan biaya promosi. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan harga produk yang dapat bersaing di pasaran.
 Strive sales person
Hal ini menekankan pada kehebatan tenaga penjual atau sering disebut dengan sales. Dengan demikian kita membutuhkan penjual yang profesional. Yaitu penjual yang dapat merayu konsumen sehingga konsumen tertarik untuk membeli produk kita. Dalam hal ini dibutuhkan teknik komunikasi yang baik antara penjual dan konsumen. Penjual yang baik harus dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan dia berada. Hal ini membuat penjual harus menguasai banyak taktik penjualan.
Dan yang terakhir adalah
 Customer insight
Ketujuh strategi di atas menuntut mutlak atas kapahaman customer insight, yaitu pemahaman akan kondisi konsumen. Kita harus melakukan pendekatan dengan para konsumen. Hal ini membuat perusahaan menjadi adaptif, proaktif, dan responsif terhadap kompetisi, khususnya terhadap konsumen.

Kompetisi tidak hanya sekedar dijalani atau mengalir dari waktu ke waktu, tapi harus direncanakan dan dikendalikan.”

Dalam bisnis, rencana kompetisi diaplikasikan dalam bentuk pemasaran. Sedangkan kompetisi sebagai dokumen tertulis mengikat semua pihak dalam perusahaan dan menampilkan segala rencana kompetisi yang akan dilaksanakan oleh perusahaan. Rencana ini dibuat serinci mungkin dengan tetap menampilkan sisi fleksibilitas dalam pelaksanaannya.
Meskipun merupakan dokumen perusahaan, rencana kompetisi bukanlah dokumen yang sakral. Karena rencana strategi akan terus mendapat perubahan sesuai dengan kebutuhannya.
Perubahan ini terjadi jika terdapat kesalahan perumusan asumsi pada bisnis. Perubahan ini harus dilaksanakan secara hati-hati dan akurat. Hal ini berfungsi untuk mengetahui informasi tentang pasar dan kompetitor secara nyata. Proses pengumpulan informasinya dlakukan dengan melalui sistem informasi dan competitive intelligency.

sumber : Jangan Sekedar Menang Bersaing
Pengarang : Handito Hadi Joewono, CPM ( Asia Pasifik )

business

Jangan Sekedar Menang Bersaing

“ Kompetisi itu indah. Biarkan kompetitor tetap hidup, tidak apa kompetitor terus maju, asalkan kita jauh lebih maju.

Suasana kompetisi pada masyarakat sekarang ini sering dianggap sebagai peperanagan. Yang berarti kompetisi harus saling mengalahkan, bahkan tidak jarang saling membunuh. Padahal susana yang seperti itu jelas – jelas bukan kompetisi yang sehat. Kompetisi sehat yang dimaksud adalah kompetisi yang tidak saling menjatuhkan dan tidak saling mematikan bahkan antara bisnis yang satu dengan yang lainnya saling mendukung.

Kita dapat melihat contoh dalam kehidupan kita sehari –hari. Para pedagang makanan di pinggir jalan yang saling mendukung antara satu dengan yang lainnya. Meskipun suasananya saling berkompetisi, tetapi mereka tetap menciptakan suasana yang nyaman terhadap konsumen. Mereka mengatur kerja sama bisnis atau komisi penjualan sehingga tidak perlu berpromosi berlebihan untuk menarik pelanggan yang lebih banyak lagi ke tempat mereka. Tetapi mereka bisa saling melengkapi menu makanan. Konsumen pun merasa nyaman untuk menikmati hidangan di sana karena antar pedagang tidak terjadi perebutan konsumen.

Inilah sebenarnya jenis kompetisi yang diperlukan. Bukannya kompetisi yang tidak sehat, yang saling menjatuhkan. Jika kompetisi ini yang kita terapkan, konsumen tidak akan merasa nyaman, bahkan konsumen yang sudah ada akan lari menuju kompetitor Anda yang dirasa lebih nyaman. Kompetisi terjadi jika terdapat pasar, konsumen, dan kompetitor. Kita harus menciptakan produk yang lebih kompeten yang sedang digemari pasar. Hal ini yang disebut dengan memahami selera pasar. Dalam memasarkan produk, kita juga harus bisa memahami bagaimana cara agar konsumen tertarik dengan promosi kita agar produk yang kita tawarkan dilirik oleh masyarakat sebagai konsumen.

Selain itu, kita juga harus harus memiliki kepedulian terhadap lingkungan ( pendekatan ekosistem) kita. Kita tidak boleh seperti katak di dalam tempurung. Bisnis yang sehat adalah bisnis yang memperhatikan perubahan lingkungan di sekelilingnya. Dengan adanya kepedulian terhadap lingkungan, kita bisa segera tanggap terhadap perubahan-perubahan yang ada di lingkungan. Sehingga kita bisa dapat dengan segera mengambil tindakan dengan tepat. Misalnya, saat terjadi pertumbuhan pasar, kita bisa melakukan produksi besar-besaran. Karena itu akan memberikan keuntungan bagi kita. Dan sebaliknya jika permintaan pasar sedang berkurang, produsen bisa mengurangi produksinya. Bahkan bila keaadaan sudah tidak dapat ditolerir, pengelola perusahaan dapat melakukan penekanan biaya, pengurangan pekerja, serta penghapusan aset. Semkin cepat kita mengambil tindakan yang tepat, semakin sedikit pula resiko yang kita dapatkan.

EKOSISTEM KOMPETISI

Perusahaan yang bersaing dengan pendekatan ekosistem harus memiliki paradigma baru, yang memandang bisnis sebagai bagian dari lingkungan dan ekosistem ekonomi yang lebih luas. Pemimpin seperti ini akan cepat tanggap terhadap perubahan yang terjadi. Dan ia juga akan cepat mengambil keputusan yang tidak merugikan perusahaan. Ia akan menemukan pusat-pusat inovasi potensial, yang memperkuat posisinya dalam bersaing dan ia juga harus mampu mempersatukan elemen-elemen bisnis. Perusahaan yang menggunakan pendekatan ekosistem akan bergabung dan saling bekerja samadalam suasana yang tetap bersaing memuaskan para konsumennya dalam menciptakan produk yang baru dan inovatif.

Pada saat yang bersamaan, pemimpin juga harus dapat melihat strategi pasar dengan cara mendayagunakan semua potensi yang ada guna menciptakan hubungan ekonomi yang fleksibel. Dalam berbisnis, kita juga harus memiliki mimpi-mimpi positif yang memberikan energi positif bagi kita dalam melakukan aktivitas perbisnisan kita. Perjuangan perusahaan adalah perjuangan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dan pemilik perusahaannya, bersinergi dengan para pemasok, serta menjalin hubungan yang baik dengan seluruh pihak yang terkait dengan perusahaan.

Semakin banyak pemimpin yang memahami kompetisi dengan pendekatan ekosistem, perubahan bisnis akan meningkat semakin tajam. Mereka akan menjalin hubungan kerja sama, menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dan untuk menjalin jaringan serta membentuk tim yang kuat.

KOMPETISI KONSEPTUAL

Kompetitor adalah semua pihak-pihak baik perusahaan maupun produk-produk yang bersaing maupun berpotensi bersaing, secara langsung maupun tidak langsung. Misalnya antara pusat perbelanjaan Carrefour dengan Hero, Makro, Giant. Selain itu, Carrefour juga memiliki kompetisi tidak langsung dengan Matahari. Selain itu, Carrefour juga memiliki persaingan dengan Bimoli, Philips. Hal itu dikarenakan Carrefour juga menjual produk buatannya sendiri sehingga mau tidak mau harus bersaing dengan pemasok produk lainnya.

Kompetisi juga berarti berebut waktu dan perhatian terhadap konsumen. Menarik perhatian dan mayakinkan berbagai pihak dalam mencapai keputusan. Sehingga konsumen bisa melihat apa yang benar-benar mereka inginkan. Kompetisi merupakan tantangan bukan ancaman. Artinya, kita harus terus mengundang persaingan sehat. Jangan matikan kompetisi itu. Biarkan kompetitor tetap hidup, malah kalau bisa kita majukan, asalkan kita jauh lebih maju.

“Pasar merupakan area kompetisi yang diperebutkan oleh para peserta kompetisi. Setiap peserta kompetisi membatasi pasar yang mampu dilayani.”

Pasar merupakan pertemuan antara penjual dan pembeli dalam rangka mencapai kesepakatan atau transaksi. Makna pasar bagi perusahaan yang satu dengan yang lain akan berbeda, meskipun jenis usahannya sama-sama menjual ayam goreng. Makna pasar bagi pengusaha KFC akan berbeda dengan pasar bagi penjual Ayam Goreng Bu Sri.

Secara fisik, pasar tradisional adalah pasar yang dipenuhi beraneka produk yang diperjualbelikan produsen kepada konsumen. Produsen memperoleh keuntungan, sedangkan konsumen dapat memenuhi kebutuhannya. Ada juga pasar yang tersentralisasi., seperti pasar saham. Pasar yang desentralisasi, seperti pasar tenaga kerja. Ada pula pasar yang hanya ada di dunia maya, seperti halnya e-commerce yang melakukan komunikasi melalui internet. Pasar juga dapat diartikan sebagai sebuah mekanisme interaksi antara penjual dan pembeli. Setiap produk pasti memiliki harga jual. Harga ini digunakan sebagai batasan tukar-menukar antara penjual dan pembeli.

Oleh karena itu, harga merupakan sinyal bagi produsen dan konsumen. Hal ini akan menerapkan hukum demand dan supply. Bila konsumen menginginkan produk tertentu dalam jumlah yang banyak, maka harga yang akan ditetapkan oleh konsumen akan meninggi. Selain itu, jika produk yang ada di pasaran sangat minim, maka harga juga akan naik. Harga dapat mewakili keputusan produsen dan konsumen dalam sebuah pasar. Kenaikan harga akan menurunkan tingkat pembelian konsumen, namun meningkatkan keinginan produsen untuk meningkatkan produksi. Dan sebaliknya. Penurunan harga akan meningkatkan pembelian konsumen dan menurunkan keinginan produsen dalam memproduksi produk.

Pasar bersifat dinamik. Ada masa di mana terjadi lonjakan permintaan sehingga harga naik dan ekspansi pasokan sehingga harga turun. Kondisi ini ada pada semua jenis pasar. Keseimbangan pasar menunjukkan adanya kesimbangan antara penjul dan pembeli. Harga keseimbangan adalah harga yang terbentuk dari titik pertemuan antara permintaan dan penawaran. Hal ini berarti jumlah barang yang ditawarkan sama dengan jumlah yang ingin dibeli. Tidak akan ada kelebihan atau kekurangan penawaran. Dalam hal ini, iklan dam merek akan berperan menggeser kurva permintaan ke kanan atas, sehingga akan meningkatkan jumlah permintaan dan harga pada titik permintaan.

Batasan pasar adalah keseluruhan konsumen yang mampu akan dilayani. Ada faktor-faktor yang menyebabkan batasan pasar, yaitu:
1. Perusahaan harus tahu benar siapa saja kompetitor mereka
2. Perusahaan harus mengetahui batasan-batasan dan cakupan produkdan batasan geografis produknya.
3. Adanya merger atau akuisisi.
Perusahaan perlu mengetahui batasan pasarnya. Agar ia dapat memberikan prioritas utama pada target marketnya. Penetapan pasar sasaran dilakukan melalui proses segmentasi pasar dengan membuat pengelompokkan konsumen ke dalam segmen pasar meskipun tidak ada ditemui konsumen yang sama seleranya. Karena setiap konsumen adalah unik. Sehingga perusahaan harus dapat mengetahui selera konsumen yang “unik” tersebut. Segmentasi pasar dilakukan dalam rangka mendapatkan potret konsumen yang ada di dalam batasan pasar. Dengan demikian, produsen akan mengetahui karakteristik konsumen yang akan dilayani.

“ Berkompetisi tidak hanya menjual lebih banyak. Berkompetisi merupakan sarana menuju keberhasilan bisnis berkelanjutan.”

Terkadang tanpa disadari, kompetisi memberikan banyak keuntuntungan berbagai pihak. Tetapi bukan hanya itu saja keuntungan dari kompetisi, melainkan ada delapan tujuan berkompetisi, yaitu:
1. Sales
Menjual dan menjual lebih banyak adalah tujuan utama dari pebisnis. Tentu saja dengan penjualan yang banyak akan menghasilkan omzet yang banyak juga. Peningkatan omzet penjualan dilakukan dengan kegiatan pull atau pun push. Pull adalah kegiatan mengiming-imingi konsumen untuk menarik minat konsumen dalam membeli produk yang dijual. Cara yang dilakukan adalah dengan membuat iklan atau pun brand. Hanya saja, iklan ataupun brand yang di buat terlalu tinggi, tidak sesuai dengan kenyataan sehingga konsumen merasa ditipu dan dirugikan. Push adalah kegiatan penjualan melalui infrastruktur penjualan dan distribusi. Produk dilemparkan ke jaringan untuk disampaikan kepada konsumen. Hal ini bertujuan untuk mempercepat penjualan produk sampai ke tangan konsumen dan mengusahakan penjulan produk sebanyak-banyaknya.

2. Market share
Market share menggambarkan penguasaan perusahaan atas arena persaingan. Semakin tinggi market share berarti semakin tinggi dominasi perusahaan atas dominasi lingkungan persaingan. Tingkat keberhasilan market share bergantun pada sudut pandang perusahaan yang bersangkutan. Market share perusahaan baru tentu saja berbeda dengan perusahaan yang telah lama berkecimpung. Dalam prinsip kompetisi, dengan pendekatan ekosistem, prinsip pencapaian angka market share sejalan dengan penguasaan saham di perusahaan publik. Semangat berkompetisi untuk merebut prestasi market share memang sangat bagus, tetapi perjuangan yang kita lakukan adalah perjuangan atau kompetisi secara sehat. Karena market share merupakan salah satu dari tujuan kompetisi.

3. Customer Awareness
Customer awareness dilakukan untuk memperkenalkan produk kepada konsumen melalui iklan, kegiatan komunikasi, juga promosi. Alat ukur yang digunakan adalah dimensi kualitas dan kuantitas agar tingkat pengenalan produk kepada konsumen tinggi. Memang untuk membangun awarness dibutuhkan biaya yang mahal. Jika kita mendapat anka awarness tinggi, produk kita pasti di kenal masyarakat. Tetapi, awarness yang tinggi belum tentu mendapat angka penjualan yang tinggi, apalagi kalau angka awareness rendah.

4. Customer image
Image yang positif adalah image yang sesuai ekspektasi perusahaan atau pengelola brand, yang biasa disebut dengan positoning. Customer image harus dibentuk secara proaktif oleh pemasar. Pembentukan imge ini dilakukan melalui komunikasi terpadu secara sistematis. Tetapi dalam prakteknya terbentuknya persepsi tidak sesuai dengan ekspektasi. Hal ini terjadi mungkin karena kesalahan komunikasi maupun kesalahan perumusan positioning. Terkadang kita menggangap bahwa hal yang murah memiliki image yang kurang baik.

5. Customer satisfaction
Kepuasan terhadap konsumen adalah obsesi baik yang harus diberi semangat. Hanya perusahaan yang sanggup mengetahui selera konsumen yang mampu bertahan. Dalam menjalankan proses pemasaran, kita juga harus mementingkan tingkat kepuasan konsumen. Kerena semakin tinggi tingkat kepuasan konsumen terhadap produk kita, angka penjualan kita juga akan semakin meningkat.

6. Customer loyalty
Customer loyalty merupakan umpan balik dari customer satisfaction. Artinya, kepuasan konsumen harus bisa memberi kontrbusi pada peningkatan loyalitas konsumen. Mempunyai konsumen yang loyal akan membuat fluktuasi omzet relatif stabil. karena konsumen yang loyal tidak terlalu sensitif terhadap harga.

7. Stakeholder Value
Stkeholder atau pihak-pihak yang berkepentingan bagi perusahaan terdiri atas pemegang saham, karyawan, konsumen, pemasok, anggota jaringan distribusi, pemerintah, dan masyarakat pada umumnya. Kinerja kompetisi diukur dari keberhasilannya memberi value kepada stakeholder.
Semua kegiatan perusahaan dalam berkompetisi harus senantiasa memperhatikan implikasi pada value yang bisa diberikan kepada konsumen, pemegang saham, dan stakeholder lainnya.

8. Growth
Perusahaan harus senantiasa dapat berkembang. Karena hanya dengan perkembangan suatu persahaan dapat langgeng. Perkembangan perusahaan dapat meningkatkan kesejahteraan para karyawan beserta para pemilik dan seluruh pihak yang terkait dengan perusahaan itu. Kompetisi yang ada sangat mendukung terciptanya perusahaan yang berkembang. Karena dengan adanya kompetisi para kompetitor dapat memperbaiki diri dan berusaha lebih baik lagi.

sumber : Jangan Sekedar Menang Bersaing
Pengarang : Handito Hadi Joewono, CPM ( Asia Pasifik )