HRD

MEMBENTUK SIKAP

1. Bersikap Disiplin
Untuk membentuk mental Anda diperlukan suatu kedisiplinan.Karena dengan disiplin, maka secara tidak langsung Anda sudah melatih diri sendiri untuk bertanggung jawab.Artinya, seberat apa pun tugas yang diemban, Anda tetap melakukannya dengan senang hati dan penuh rasa tanggung jawab.Seperti yang diungkapkan Elbert Hubbard,”Disiplin diri merupakan kemampuan yang mendorong Anda melakukan apa yang seharusnya Anda kerjakan, kapan Anda harus melakukannya, tidak peduli Anda menyukainya atau tidak.”
Ketika Anda melakukan sesuatu dengan disiplin, maka akan terasa perbedaannya dimana pada saat yang bersamaan harga diri Anda akan meningkat dan ini akan memberikan kepercayaan diri yang lebih bagi Anda.
Orang yang sukses juga akan dapat mengembangkan dirinya untuk tetap terus berpegang teguh pada tujuan semula, tidak mudah terpengaruh pada segala hal dan di samping itu, orang yang sukses juga memiliki kemampuan dalam mengontrol dirinya dan menguasai emosinya dengan lebih baik.
Kesuksesan yang Anda rasakan akan sesuai dengan pengorbanan yang diberikan dalam mendisiplinkan diri.Orang disiplin berarti dia memiliki integritas yang tinggi, bertanggung jawab terhadap pekerjaannya, mematuhi aturan yang sudah ditetapkan perusahaan dan kemungkinan untuk terselesainya pekerjaan menjadi lebih besar.Dengan bersikap disiplin, maka langkah Anda untuk meraih kesuksesan tidak akan terhambat, begitupun sebaliknya.Jadi biasakanlah untuk bersikap disiplin terhadap segalanya, terutama dalam hal waktu.

2. Berkomitmen
Sikap selanjutnya yang perlu mendapatkan perhatian adalah berkomitmen.Janganlah Anda berjanji sekiranya tidak mampu untuk menepatinya.Namun jika janji tersebut sudah terlanjur diucapkan,maka Anda harus berkomitmen dengan segala konsekuensinya.Pegang teguh komitmen Anda dan kerjakan dengan baik apa saja yang telah menjadi keputusan Anda tersebut.Dengan demikian, Anda akan menjadi manusia yang berkualitas baik dan potensial dalam menyikapi hidup ini.

3. Tidak Egois
Setiap manusia mempunyai sifat egois dan ini berbeda-beda kadarnya pada masing-masing individu.Sifat egois ini tumbuh dan berkembang dalam diri manusia, karena pada dasarnya mereka ingin menjadi yang terbaik dalam segala bidang.Jika Anda termasuk ke dalam kelompok orang-orang yang bersifat egois, sebaiknya mulai sekarang rubahlah, karena itu akan merugikan diri Anda sendiri.Orang lain akan memandang Anda tamak, serakah dan tidak dapat diajak untuk bekerja sama.Keadaan seperti ini sungguh tidak baik untuk Anda yang ingin meningkatkan karier yang justru membutuhkan orang lain untuk membantunya.
4. Bersikap Jujur
Sikap jujur merupakan salah satu sikap positif yang diperlukan untuk dapat meningkatkan karier di masa yang akan dating.Kebiasaan untuk bersikap jujur menimbulkan ketenangan dalam diri.
Memperoleh kepercayaan dari orang lain adalah suatu dorongan dan keinginan setiap orang.Namun, memperoleh kepercayaan tanpa didasari oleh nilai-nilai kebenaran, tetap membuahkan sesuatu yang tidak baik, bahkan berakhir dengan sebuah kegagalan.
Pada zaman era globalisasi saat ini sangatsulit untuk mencari orang yang jujur.Dikarenakan adanya keinginan manusia yang haus terhadap harta sehingga kejujuran dapat dibeli dengan mudah.
Adanya kejujuran atau bersikap jujur pada diri seseorang tidak membuat semua orang lain senang.Ada di antara mereka yang mengecam bila kejujuran itu dikatakan, maka akan menimbulkan perselisihan dan masalah bagi orang tersebut.Oleh karena itu,kejujuran yang diungkapkan sebaiknya dengan menggunakan bahasa yang sopan dan halus sehingga tidak menyinggung perasaan orang lain.Kejujuran merupakan suara hati yang membimbing pada kebenaran dan memberikan hasil yang baik bagi dirinya.

5. Bergaul
Karakter seseorang cenderung ditentukan pada ruang lingkup pergaulannya.Artinya, jika bergaul dengan orang-orang yang sukses, maka pola pikir Anda akan tertuju pada kesuksesan.Begitupun sebaliknya.Charlie Jones mengungkapkan,”Anda akan menjadi pribadi yang sama lima tahun akan dating, kecuali bagi orang-orang yang Anda temui dan buku-buku yang And abaca.” Dengan luasnya pergaulan, maka dapat memudahkan Anda untuk memperoleh peluang dalam meningkatkan karier.

6. Mampu Memimpin
Seorang pemimpin mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam mengendalikan, mengarahkan dan menguasai orang lain.Oleh karena itu, seorang pemimpin hendaknya berhati-hati dalam mengeluarkan suatu keputusan,tindakan atau perintah, karena salah sedikit dalam melangkah dapat memberikan pengaruh besar yang bersifat merugikan bagi orang lain.
Muncul pertanyaan: Bagaimana menjadi pemimpin yang maju?Berdasarkan studi yang dilakukan diketahui bahwa pemimpin yang maju adalah pemimpin yang memiliki kepribadian yang baik, sehingga akan mudah disenangi oleh banyak orang.Seorang pemimpin adalah pusat prhatian bagi orang lain.Di dalam kepemimpinannya, seorang pemimpin akan sulit melaksanakan semua program tanpa adanya bantuan dari bawahan atau orang lain.Di sinilah dibutuhkan suatu komunikasi yang baik, di mana diperlukan suatu pengertian antara satu dengan yang lainnya.
Seperti apa komunikasi yang baik itu?Terlebih dahulu Anda harus mengetahui apa yang dimaksud dengan komunikasi.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi yaitu pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan tersebut dapat dipahami.Komunikasi tersebut juga dapat diartikan sebagai hubungan atau kontak antar sesame manusia.
Menrut D. Lawrence Kincaid dan Wilbur Schramm,komunikasi sebagai proses saling membagi atau menggunakan informasi secara bersama dan pertalian antara para peserta dalam proses informasi.
Sedangkan Carld I Hoveland mengatakan komunikasi sebagai proses dimana seorang individu (komunikator) mengoperkan stimulasi (biasanya menggunakan lambing-lambang bahasa) untuk mengubah tingkah laku individu (komunikator) yang lain.
Diambil kesimpulan bahwa komunikasi merupakan suatu proses pemindahan informasi atau gagasan dari seseorang ke orang lain sehingga informasi yang dimaksud dapat dipahami atau dimengerti.
Unsur-unsur komunikasi menurut Aristoteles dirimuskan secara sederhana dengan model S – M – R (S = Source, M = Message dan R = Receiver).Artinya komunikasi terdiri dari tiga unsure yaitu sumber – pesan – sasaran.
Rumus ini dikembangkan lagi oleh Wilbur Schramm yaitu source – encoder – signal – decoder – destination.Berlo juga merumuskan unsur dari proses komunikasi tersebut dengan source – encoder – message – channel – decoder – receiver.
Rumus yang biasa digunakan oleh banyak orang adalah S – M – C – R – E (Source – Message – Channel – Receiver – Effect).Prosesnya adalah suatu sumber (S) menyampaikan pesan (M) melalui saluran (C) kepada penerima (R) dan menghasilkan efek (E) tertentu.Atau seperti yang dikatakan oleh Lasswell yaitu siapa,berkata apa,kepada siapa,melalui saluran apa dan bagaimana efeknya.
Menurut Astrid Susanto, suatu efek dalam komunikasi yang terjadi pada setiap individu dapat dibedakan ke dalam beberapa bagian, di antaranya yaitu:
• Gagasan diterima, dilaksanakan dan dianjurkan ke orang lain.
• Gagasan diterima dan dilaksanakan tetapi tidak dianjurkan ke orang lain.
• Gagasan diterima tetapi pelaksanaannya masih dipikirkan.
• Gagasan tidak diterima.
• Gagasan tidak diterima tetapi masih memikirkan kemungkinan diambilnya saran
atau anjuran dari pihak lawan A yaitu B.
• Gagasan A tidak diterima tetapi mengambil dan melaksanakan gagasan B.
• Gagasan A tidak diterima tetapi menerima dan menganjurkan gagasan B kepada
orang lain.

Proses suatu efek dalam komunikasi dijelaskan oleh E. Rogers dan Schoemaker sbb:
• Kesadaran
• Minat
• Penilaian
• Coba-coba
• Mengambil

Untuk dapat menghasilkan efek yang baik, maka komunikasi harus memiliki kekuatan yang menonjol agar dapat menarik minat dari pendengar.Wilbur Schramm menjelaskan bagaimana caranya agar suatu komunikasi dapat berhasil dan diterima dengan baik, yaitu:
• Komunikasi harus direncanakan dan disampaikan sebaik mungkin agar dapat
menarik perhatian sasaran yang menjadi tujuannya.
• Komunikasi haruslah menggunakan tanda-tanda yang didasarkan pada pengala-
man yang sama antara sumber dan sasaran, sehingga kedua pengertian itu berte-
mu.
• Komunikasi haruslah membangkitkan kebutuhan pribadi daripada sasaran dan
menyarankan cara-cara untuk mencapai kebutuhan itu.
• Komunikasi harus menyarankan sesuatu jalan untuk memperoleh kebutuhan
yang layak bagi situasi kelompok dimana kesadaran pada saat digerakkan untuk
memberikan jawaban yang dikehendaki.

7. Keyakinan
Dalam meningkatkan karier, Anda dituntut untuk memiliki keyakinan yang lebih.Bagaimana mungkin Anda dapat meraih keberhasilan kalau Anda sendiri tidak memiliki keyakinan yang kuat?Semuanya akan menjadi kacau, karena yang menjadi penghalang bagi jalan Anda adalah Anda sendiri dimana setiap langkah yang dijalankan tidak diikuti dengan keyakinan dan kepercayaan pada diri sendiri.
Sesungguhnya keyakinan seseorang merupakan kunci utama pikiran yang bisa mendorong seseorang kepada otosugesti.Otosugesti sebagai perantara antara bagian pikiran seseorang yang berada pada alam sadar dengan bagian pikiran yang dikendalikan oleh alam bawah sadar orang tersebut, baik yang bersifat positif maupun negative.
Alam bawah sadar merupakan kumpulan segala macam kesan yang masuk ke dalam pemikiran Anda melalui pancaindra.Ini hanya tersimpan dalam memori tanpa adanya realisasi yang baik.
Kelemahan yang ada pada diri dikarenakan tidak adanya kepercayaan pada diri sendiri.Ini akan menjadi masalah yang besar bagi dirinya untuk mencapai keberhasilan dalam hidup.

8. Bertanggung Jawab
Satu hal yang harus dimiliki pada diri sendiri dalam upaya meningkatkan karier Anda yaitu tanggung jawab.Tanggung jawab manusia tidak hanya seputar pekerjaan saja, tetapi juga menyangkut hidupnya sendiri, yaitu tanggung jawab pada Tuhan terhadap perbuatan yang dilakukannya selama hidup, tanggung jawab terhadap pemikiran dan mentalitas Anda untuk terus maju ke arah yang lebih baik, tanggung jawab terhadap keluarga dan orang lain serta tanggung jawab terhadap lingkungan dan alam sekitar.
Manusia seringkali mencari-cari alasan ataupun menyalahkan orang lain atas kesalahan yang telah diperbuatnya.Hal tersebut dikarenakan dia tidak bertanggung jawab penuh terhadap perbuatan yang dilakukannya.Terimalah semua kesalahan dan kekurangan Anda dengan penuh tanggung jawab.
Jika diperhatikan pola pikir orang-orang yang telah meraih kesuksesan, mereka adalah orang-orang yang memiliki tanggung jawab penuh terhadap apa yang menjadi tugas dan kewajibannya.Alhasi, mereka menjadi sosok pribadi yang dihormati dan disegani oleh orang lain, baik dalam lingkungan perusahaan, organisasi ataupun lingkungan masyarakat sekitarnya.

posted by : Syafrizal Helmi

Leave a comment